Tentang Hafalan [Isu]
Saya kira titik tolak dari kisruh soal "hafalan" di medsos ini adalah interpretasi dari statemen Mas Mendikbud yang bilang bahwa kita tidak butuh anak-anak yang jago menghafal. Lantas sebagian orang punya tafsir bahwa menurut Mas Menteri "hafalan itu nggak penting". Tafsir ini lalu disertai argumen pembanding yang intinya bilang bahwa hafalan itu tetap penting dan relevan. Toh, dokter, hafizh Qur'an, ahli hukum, dsb bekerja berbasis pada hafalan. Apakah maksud Mas Mendikbud memang seperti itu? Wallohua'lam. Alloh dan beliau lah yg tahu. Namun dalam konteks pengembangan keilmuan, sekedar hafal memang gak cukup. Saya teringat pengalaman dulu pernah menjadi bagian dari kelas yang diajar langsung sama Pak Yohanes Surya. Waktu itu salah satu topiknya tentang gerak parabola. Fungsi/rumusnya itu pakai sin cos, yang kalau dihafal agak mumet. Tapi di bawah beliau, kami diajari memahami konsep dasar gerak, konsep dasar vektor, yang simpel sekali. Pemahaman i