Tips Rosululloh saw untuk Sehat

Tulisan ini adalah ulasan dari pengajian livestreaming di radio Muhammadiyah, 27 Februari 2012. Pemateri adalah Bapak dr. Agus Taufiqurrahman, Sp.S. 

Menurut beliau, ada 5 cara Rosululloh saw menjaga nikmat sehat.

1. Menjaga kebersihan, baik diri maupun lingkungannya.
2. Menjaga makanan, dan pola makan. Selain memastikan halal dan thoyyib, makan pun tidak boleh berlebihan apalagi sampai kekenyangan.
3. Menahan amarah serta ekspresi emosi yang berlebihan.
4. Bangun dini hari (dan tidak tidur lagi tentunya).
5. Gemar berpuasa.
*(Saya sendiri menambahkan 2 poin terkait cara untuk menjaga kesehatan.)
6. Banyak melakukan aktivitas fisik
7. Berobat ketika sakit

Selain itu, Pak Agus juga menyamapaikan bahwa term 'kesehatan' dalam dunia kedokteran sesungguhnya bukan hanya dalam arti fisik. Sehat mencakup 4 aspek, yakni aspek fisik, aspek psikis (mental), aspek sosial, dan aspek spiritual. Keempatnya saling mempengaruhi satu sama lain. Oleh karena itu, orang yang ingin sehat sebenar-benarnya tidak boleh memperhatikan satu aspek dan melupakan yang lainnya. Seseorang yang ingin sehat seperti Rosululloh, selain menjaga kebugaran fisiknya, juga perlu menjaga hubungan sosial dengan lingkungannya, plus hubungan vertikal dengan Alloh. 


Pak Agus juga menambahkan bahwa menjaga nikmat sehat merupakan bagian dari ibadah kita pada Alloh. Kekeliruan sebagian masyarakat kita adalah sering mengabaikan sisi spiritualitas dari sebuah tindakan, sehingga akhirnya tindakan itu pun tidak bernilai ibadah. Sebagian kita mungkin cenderung menganggap bahwa ibadah hanya ketika sholat, puasa, zakat, sedekah, membaca al qur'an, dan sebagainya. Padahal tidak demikian.

Menjaga nikmat sehat akan bernilai ibadah saat diniatkan untuk mensyukuri nikmat dari Alloh, dan ingin menggapai ridho dari Alloh. Olehkarena itu, aktivitas seperti membuang sampah pada tempatnya, membersihkan ruangan, mandi, mencuci pakaian dan kendaraan, makan dan minum, memasak, berolahraga dan sebagainya sesungguhnya bisa jadi bagian dari ibadah kita. Alangkah ruginya jika aktivitas kita yang sehari-hari dilakoni seperti itu lepas sama sekali dari niatan ibadah bukan? Mari perbaharui niat, semoga kita selalu sehat ^_^

Comments

Popular posts from this blog

Mengapa Saya Berhenti Liqo? (II)

Mengenal Gerakan Islam di Indonesia

Mengapa Muhammadiyah?