Sekedar Refleksi Diri

Kembali hati ini tertegun. Dengan senyum yang tersungging, atas kepingan-kepingan fragmen yang sudah ditorehkan rekan-rekan seperjuangan saat itu. Ketika dulu kami berjalan bersama, bercanda bersama, suka-duka bersama, bertengkar bersama, dan kita terpisah memilih jalannya masing-masing. Kembali hati mengucap syukur, alhamdulillah, bahwa ternyata mereka semua masih Alloh jaga dalam perjuangan mengejar cita-citanya.

Sebagian mereka merintis bisnis sendiri, sebagian mereka melanjutkan kuliah S2 lagi, sebagian mereka ada yang sudah mengecap rasanya di luar negeri, ada pula yang kokoh menjadi pegawai negeri, sebagian lagi sudah bekerja dan mandiri, dan ada pula yang masih mencari-cari. 

Dan aku, masih di sini, di kampung tanah tempatku dibesarkan, berharap semoga impianku menghafal Al Qur'an bisa kesampaian. 

Wahai Tuhan, sadarkanlah hamba selalu, 
bahwa semua keindahan yang hama impi-impikan, 
tak akan pernah kesampaian hingga hamba berjuang habis-habisan

Comments

Post a Comment

Popular posts from this blog

Mengapa Saya Berhenti Liqo? (II)

Mengenal Gerakan Islam di Indonesia

Mengapa Muhammadiyah?