Triwulan 1 di MB IPB (II)





Sambungan dari Triwulan I di MB IPB

Manajemen Pemasaran

Ini mata kuliah yang mengundang minat saya pribadi. Pasalnya pemasaran ini jadi poin krusial untuk mengembangkan usaha, termasuklah dia usaha kecil menengah. Mentoknya perkembangan sebuah usaha biasanya karena pengampunya kurang bisa memaknai sisi pemasaran ini dengan baik.

Inti yang saya pelajari di kuliah ini adalah bagaimana pemasaran suatu produk itu sebenarnya bukan dimulai dari produk atau keinginan si produsen, tapi justru mulai dari keinginan si konsumen. Awalnya saya berpikir di pemasaran ini akan belajar teknik-teknik membujuk, merayu, mengajak konsumen supaya mereka mau beli barang kita. Ternyata pemasaran jauh lebih luas ketimbang itu dan penekanannya juga bukan itu. Saat sebuah bisnis berhadapan dengan pasar, justru orientasinya adalah bagaimana supaya produsen bisa memenuhi kebutuhan pasar, baik yang disadari maupun yang tidak. Atau kalaupun pasar tidak punya kebutuhan, biasanya yang dibidik para pemasar adalah keinginan. Nah, karena keinginan manusia itu memang nyaris tak terbatas, pemasaran jadi aktivitas yang juga tidak akan pernah berhenti dilakukan. Akan selalu ada keinginan yang menunggu untuk dipenuhi. 

Tapi soal memanjakan keinginan di sini, secara ideologis, saya kurang sepakat karena bagi saya itu tidak etis. Kalau manusia selalu memenuhi apa yang diinginkan, akan ada tradeoff nantinya. Akan ada sumberdaya yang tidak teralokasikan semestinya. Dan saya pun teringat kalimat salah seorang tokoh bijak, bahwa bumi ini sesungguhnya cukup untuk memenuhi kebutuhan semua manusia, tapi tak pernah cukup untuk memenuhi keinginan satu orang manusia.

Dalam konsep pemasaran, segmentasi pasar itu sangat perlu. Artinya produk yang hendak dijual benar-benar diarahkan untuk menjadi solusi bagi problem tertentu di pasar. Kenapa kita tidak boleh membidik semua segmen? Sebenarnya sih tidak ada yang tidak memperbolehkan. Hanya saja pada umumnya kan produsen itu sumberdayanya terbatas. Nah daripada menghabiskan sumberdaya untuk banyak hal tapi hasilnya tidak optimal, lebih baik fokus ke salah satunya tapi hasilnya signifikan. Analoginya mirip kalau kita punya uang 10 juta. Nah, uang itu ingin kita gunakan untuk apa. Bisa kita gunakan untuk sedekah 1000 rupiah ke 10 ribu orang, atau menyedekahkannya pada 1 orang miskin? Akan jauh lebih berdampak kalau kita menyedekahkannya pada 1 orang miskin bukan?

Ekonomi Manajerial

Secara umum apa yang dipelajari mirip pelajaran ekonomi umum. Yang jadi bahasan kembali ke konsep permintaan penawaran, elastisitas, struktur pasar dan sebagainya. Nah, yang menjadi pembeda adalah di mata kuliah ini diperkenalkan konsep-konsep struktur biaya dan karakteristik masing-masing pasar. Nantinya dua hal itu akan menjadi tools yang penting untuk menetapkan strategi bisnis organisasi/perusahaan.  

Di kuliah kali ini juga diperkenalkan sedikit tentang game theory. Secara singkat game theory itu bisa dianggap sebagai teori yang melihat peta persaingan bisnis lewat matriks. Jadi konsepnya, beberapa perusahaan dihadapkan pada beberapa alternatif. Nah, setiap alternatif itu punya konsekuensi berbeda,  di mana perbedaan itu tergambar dalam matriks. Sehingga perusahaan yang ingin mengadopsi alternatif tertentu harus bersiap-siap menghadapi konsekuensi. Begitulah kira-kira.

Yang saya peroleh dari mata kuliah ini adalah pemahaman bahwa struktur pasar dalam bisnis itu penting sekali bagi pebisnis. Beda struktur, beda penyikapan. 

Organisasi dan Sumberdaya Manusia

Intinya: Common sense. Sejauh yang selama ini saya pahami, aspek yang dipelajari terkait etika dan hal-hal yang menurut saya lebih subjektif. Apa yang baik menurut etika kita, baik lah itu... :-)

Lanjut ke Triwulan I di MB IPB (III)

Comments

Popular posts from this blog

Mengapa Saya Berhenti Liqo? (II)

Mengenal Gerakan Islam di Indonesia

Mengapa Muhammadiyah?