Bisnis, Kenapa Tidak Dari Dulu Ya?
Saya cukup menyesal ketika berbisnis, kenapa tidak saya lakukan dari dulu? Saya baru sadar, kalau bisnis itu ternyata menyenangkan dan menggairahkan. Bisnis itu menantang. Dan yang lebih penting, bisnis itu terbukti menjadi sarana yang sangat efektif untuk mentarbiyah diri. Setidaknya inilah yang saya rasakan. Selama ini saya sebenarnya sudah pernah beberapa kali mengecap aktivitas bisnis. Dari mulai jualan puding untuk danus kegiata organisasi, jualan telur untuk "membantu" teman2 di asrama, sampai nimbrung di usaha nata de coco milik teman. Tapi semuanya itu masih belum dilakoni dengan serius dan niat khusus. Hanya tujuan jangka pendek, atau iseng-iseng belaka. Belakangan setelah saya pulang kampung setelah lulus, niatan berbisnis itu pun baru datang. Datangnya niat itu pun tidak tiba-tiba jleb dari langit. Salah satu faktor pemicunya adalah adanya teman SD saya yang sedang kesulitan ekonomi. Beliau anak kedua dari dua bersaudara yang dua-duanya laki-laki. Ia sudah