Siapa yang Mau Jadi Petani?
Tulisan ini terinspirasi dari berita yang diturunkan oleh republika online beberapa waktu yang lalu, terkait mengapa banyak lulusan IPB yang bekerja di luar sektor pertanian. Sebagai salah seorang alumninya, saya tergelitik untuk sedikit memberikan respon atas pemberitaan itu. "Siapa yang mau jadi petani?" Andai ada pertanyaan seperti itu yang dilontarkan seorang guru di hadapan murid-muridnya, saya ragu ada anak yang akan mengacungkan tangannya. Barangkali memang sudah jadi rahasia umum, bahwa menjadi petani itu identik dengan berpenghasilan kecil dan tidak prestisius. Petani juga dianggap pekerjaan yang melelahkan, dan beresiko. Andai diurutkan, karir sebagai petani mungkin akan ditempatkan di klasemen bawah cita-cita, jauh di bawah profesi dokter, polisi, guru, tentara, arsitek, penyanyi, model, dan sebagainya. Meski tidak mutlak, tapi entah mengapa saya yakin seperti itu. Setidaknya itu berlaku buat sebagian besar anak-anak muda zaman sekarang. What's w