Pak AR dan Kristenisasi
Ilustrasi Pak AR Fachrudin (sumber foto: di sini ) Saya masih ingat, kira-kira 14 tahun yang lalu, terpampang di dinding SDN 010083 Kisaran sebuah ungkapan yang saya hafal sampai sekarang. “Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai jasa para pahlawannya”. Karena masih kecil, tak banyak yang saya pahami dari ungkapan itu. Berbeda dengan ungkapan “Rajin pangkal pandai”, “Malas pangkal bodoh”, atau “Hemat pangkal kaya” yang langsung saya tahu artinya kalau ditanya. Apa maksud bangsa yang besar? Saya kira Indonesia sudah besar dari dulu, 60LU-110LS, 950BT-1410BT, dari Sabang sampai Merauke berjajar pulau-pulau, diapit oleh dua samudera dan dua benua. Tak jelas apa hubungan “besar” dengan “jasa para pahlawan”. Tapi itu cerita dulu kawan. Sekarang saya telah beranjak dewasa. Begitu pula dengan sahabat-sahabat pembaca. Masyarakat elit yang dididik di perguruan tinggi seperti kita ini seharusnya mengerti apa maksudnya “bangsa yang besar” dan apa korelasinya dengan eksistensi pa