Dari Masa ke Masa

Ranger Merah lagi pada ngumpul: sumber
Dakwah itu... seperti film Power Rangers. Selalu saja ada dari masa ke masa. Kalau dihitung-hitung dari zaman Mighty Morphin (yg Ranger merah totemnya T-Rex) sampai sekarang, mungkin varian Power Rangers sudah ada puluhan.

Padahal kalau dipikir-pikir cerita setiap episodenya hampir pasti itu-itu saja. Monster datang mengacau, lalu PR datang, awalnya PR kalah dulu tapi akhirnya si monster yg kalah. Lalu si Monster berubah jadi raksasa, lalu megazord datang, lalu si monster kalah lagi. Begitu terus, setiap edisi, setiap varian PR.

Komposisinya juga tak berubah. Ada ranger merah, biru, kuning, pink (kadang diganti putih), dan hitam (kadang diganti hijau). Tiga laki-laki, dua perempuan. Sesekali ada tokoh pembantu yang 'minhum wa laisa fiihum', bukan PR tapi suka ngebantu PR.

Yang berbeda? Judul tentu saja, lalu zords (totemnya), kostum, dan yang pasti pemerannya berganti. Si ranger merah, Jason diganti Tommy, lalu diganti Andros, terus Leo, Shane, sampai yang terakhir Troy yang paling junior.

Lalu kenapa sampai sekarang Power Rangers masih ada? Karena pemirsanya juga masih ada, dan akan terus ada. Kita, saya, memang makin tua, tapi anak-anak yang bermimpi jadi superhero dan melihat ke-keren-an mereka akan terus bermunculan.

Saya tidak tahu. Mungkin nanti waktu Aisyi sudah punya anak, Power Rangers juga masih tetap ada. Wallohua'lam :D

----
Dari Power Rangers saya belajar konsistensi, dan persistensi. Zaman boleh berganti, tapi selalu ada generasi untuk diayomi, oleh darah-darah baru, oleh pemain-pemain baru, dengan suasana baru, meski pesannya tetap sama dari masa ke masa

Comments

Popular posts from this blog

Mengapa Saya Berhenti Liqo? (II)

Mengenal Gerakan Islam di Indonesia

Mengapa Muhammadiyah?