Posts

Showing posts from January, 2013

Building Personal Branding

Asto Hadiyoso Graduate Student of Management and Business Program, Calss of R49 Bogor Agricultural University Marketing Class Notes, 31 Jan 2013 Lecturer: Prof. Dr. Ujang Sumarwan, MSc ------------------------------------------- Personal Branding Apa yang ada di benak kita ketika mendengar nama Andres Iniesta? Penggemar sepak bola tentu tak asing lagi. Dialah salah satu pemain handal yang dimiliki klub raksasa Barcelona, sekaligus punggawa lapangan tengah tim nasional Spanyol. Ia juga menjadi salah satu kandidat penerima pengharagaan Ballon d'Or, alias penghargaan prestisius bagi pemain sepakbola terbaik versi FIFA tahun 2012 yang lalu. Ya, sepak bola, sepak bola, dan sepak bola. Itulah asosiasi dominan yang muncul di benak kita bersamaan dengan disebutnya nama Iniesta. Mengapa? Bisa jadi, karena interaksi kita dengan nama Iniesta hanya ketika kita berhadapan dengan dunia sepakbola. Mungkin tak banyak dari kita yang tahu keseharian Iniesta di luar lapangan yang ternyata

Waktu Bikin Kita Harus Milih

Image
"Kalaupun kita memang memaksakan diri untuk menggeluti semuanya, mungkin kita 'hanya' akan jadi seorang generalis saja, seperti yang teman saya pernah bilang, "Tahu semuanya, tapi tak tahu sesuatu..." ----------- Namanya Pak Kudang Boro Seminar, salah satu dosen pengajar di kelas magister saya. Ini bukan pertama kalinya interaksi saya dengan beliau. Saat masih di LDF (Lembaga Dakwah Fakultas) dulu, beliau pun kerap menjadi narasumber untuk beberapa acara kajian yang kami laksanakan. Pasalnya, si Bapak memang bukan dosen "biasa". Beliau ada seorang hafizh, alias hafal Al Qur'an 30 juz. Istimewa memang, mengingat status itu beliau dapatkan ketika telah menjadi dosen. Sama sekali tidak mudah menurut saya, meluangkan waktu di tengah kesibukan sebagai dosen untuk konsen menghafal Qur'an hingga tamat. Makanya, saya merasa beruntung bisa diajari langsung oleh beliau. Hitung-hitung bisa punya benchmark yang sip, yang bisa menyemangati diri buat

Tak Selalu Hebat dari Awal

Image
Umumnya, biografi para tokoh dan ulama yang sering kita baca menggambarkan mereka telah hebat sejak belia. Ketika usia balita telah mampu menghafal Al Qur'an, masa kanak-kanak yang dihiasi dengan thalabul 'ilmi, dan kecerdasan yang telah nampak sejak usia dini. Bagi orang-orang yang 'terlanjur' dewasa, kisah seperti itu terkadang hanya sebagai hiburan dan hanya bisa menikmati kekaguman terhadap figur ulama. Sebagian lagi menjadikannya motivasi dalam mendidik anak-anaknya. Yang paling disayangkan, kisah-kisah seperti itu malah membunuh motivasi sebagian orang dewasa yang merasa masih biasa-biasa saja dan tak memiliki kemampuan istimewa. Timbul rasa pesimis di benaknya, "Masa kecilku tak sehebat mereka, masa mudaku tak sebrilian mereka, kini aku sudah tua, tak mungkin lagi bisa hebat seperti mereka." Motto salah alamatpun sering dijadikan alasan. "Belajar di waktu kecil bagaikan mengukir di atas batu, belajar di usia dewasa bagai mengukir di atas ai