Posts

Showing posts from January, 2011

Melihat Perubahan (2)

"Orang yang kebingungan adalah orang yang berkeinginan untuk bahagia namun belum mampu mendefinisikan kebahagiaannya" Saya patut bersyukur pada Alloh sebab karunia-Nya. Hari ketika tulisan ini dituliskan, saya telah menggenapkan hafalan 1 juz Al Qur'an dalam waktu kurang dari 25 hari. Hasil dari sebuah progres yang cukup konsisten, di mana 1 hari punya target hafalan 1 halaman Al Qur'an disertai murojaah (mengulang-ulang hafalan sebelumnya). Buat sebagian pembaca barangkali itu tak terlalu istimewa, terlebih bagi mereka yang sudah hafal Al Qur'an. Tapi bagi saya ini membuktikan dan mengajarkan saya banyak hal. Awalnya saya menganggap menghafal 1 halaman per hari seperti aktivitasnya orang-orang yang jenius. Tapi saya keliru. Saya bukan orang jenius. Saya orang biasa seperti orang kebanyakan. Tapi target yang terpenuhi itu membuat saya semakin sadar bahwa konsistensi dan komitmen sesungguhnya punya daya yang sangat besar untuk mengemudikan perjalanan hidup kita.

Melihat Perubahan

Manusia memang sudah dari sononya diciptakan punya perasaan. Tak heran jika manusia bisa kesel atau mutung. Tak terkecuali dengan saya. Berbulan-bulan yang lalu saya pernah datang ke sebuah bengkel sepeda motor untuk servis rutin. Ini servis kedua kalinya sejak saya punya motor second. Tempatnya juga berbeda dengan tempat servis pertama kali. Alasannya selain karena lebih jauh, tempat servis pertama yang memberikan layanan memuaskan itu ternyata sedang tutup, ntah kenapa. Akhirnya tempat servis yang dipilih adalah yang paling dekat. Walaupun dekat, konon tempat servis yang ini kurang punya pelayanan yang baik. Kabar burung memang tapi apa mau dikata lagi. Tapi justru karena itu saya jadi lebih ingin tahu. Sesampainya di sana, ternyata kabar burung itu tidak keliru. Seorang Mbak yang bertindak sebagai resepsionis langsung memasang muka masam pada saya. Beliau bertanya ini-itu tetap dengan paras yang dingin. Setidaknya saya tak merasa hangat. Singkat cerita, jadilah servis itu dilak

Belajar Berkomitmen dan Konsisten

Bila para penghafal Al Qur'an ditanya apa faktor yang membuat mereka mampu berkomitemn dan tetap konsisten dalam altivitas menghafalnya, jawabannya sederhaan. Niat dan lingkungan yang mendukung. Niat bisa dianalogikan dengan sumber energi yang menggerakkan manusia. Semakin besar niat, semakin besar pula energi yang bisa diberikan. Lalu apa yang menjadi ukuran besar kecilnya sebuah niat? Subejektif memang, tapi setidaknya ada kata kunci yang saya pikir bisa diterima, yakni kebahagiaan. Ya, manusia selalu mencari dan mengejar kebahagiaan. Itu sudah sunnatullohnya. Semakib besar kebahagiaan semaki bear pula energi yang bisa dikerahkan untuk mencapainya. Dengan kata lain, niat yang besar adalah niat utuk mencari kebahagiaan yang besar pula. Bagi para penghafal Al Qur'an, surga dan kemuliaan dari Alloh adalah kebahagiaan terbesar. Para penghafal Qur'an memahami keutamaan menjadi seorang penghafal. Dab atas balasan itu, mereka bersedia melakukan sesuatu yang bisa mengant

Bicara tentang Para Penghafal Al Qur'an

"Bila ada hal yang paling saya inginkan di dunia ini, itu adalah menjadi penghafal Al Qur'an" Beberapa hari yang lalu di salah satu toko buku, saya menemukan sebuah buku yang judulnya cukup inspiratif. Ya, hanya judulnya saja. Saya belum sempat membacanya karena kondisi keuangan sedang seret dan semua buku masih disegel (dengan plastik). Buku itu berjudul "Para Penjaga Ilmu". Sinopsis di bagian belakang buku mengatakan bahwa kehadiran para penjaga (the Guardians) ilmu di dunia ini memiliki arti yang super penting. Tanpa adanya penjaga ilmu, praktis tak pernah ada kemajuan peradaban manusia. Kita bisa sedikit melongo pada catatan sejarah. Kiranya siapapun tak akan memungkiri bahwa percepatan kemajuan peradaban berada pada kondisi tertinggi saat ini. Tentu jika dibandingkan dengan masa lalu. Dalam beberapa tahun saja, teknologi informasi, genetika, rekayasa manufaktur, transportasi, dan sebagainya sudah berkembang demikian pesat. Jauh lebih pesar ketimbang kema