Posts

Panduan Praktis Bermuhammadiyah

Image
  Sejujurnya ini salah satu buku terpenting buat saya. Saya baca dulu sekali pas awal-awal jadi simpatisan dan akhirnya bikin kartu anggota. Isinya nggak ada yang terlalu spesial sebenernya. Ringkas, sederhana, dan tipis. Tapi justru itu yang bikin saya terkesan.   Kata Pak AR, sang Penulis, "Sedikit tapi mencukupi lebih baik dari yang banyak tapi melantur bertele-tele". ----- Saya share siapa tau ada hal berguna yang bisa temen2 dapet.

Lebih dari Sekedar Tujuan [Resensi]

Image
Judul: Measure What Matters Penulis: John Doerr Penerbit: Penguin Random House (2018) Tebal: 306 hal Saya tertarik dengan buku ini awalnya karena seorang teman yang kerja di salah satu Unicorn pernah bilang apabila ini merupakan salah satu buku bacaan wajib di sana. Kebetulan beliau posisinya di bagian HR yang sering menangani urusan kinerja SDM. Barangkali ada memang ada insight yang cukup penting dari buku ini, pikir saya. Ditambah lagi saat itu adalah masa-masa organisasi tempat saya bekerja sedang menyusun dokumen perencanaan jangka menengahnya. Ya sudah, saya pilih buku ini dengan harapan semoga isinya memang relevan.   Buku ini ditulis oleh John Doerr dan diterbitkan oleh Penguin Random House tahun 2018. Tebalnya sendiri ada sekitar 306 halaman. [ Sekilas tentang Penulis ] Sebagai pendahuluan, John Doerr ini adalah seorang insinyur kelistrikan yang pernah bekerja di Intel, perusahaan pembuat microchip yang produknya sudah kita kenal berbagai merek komputer. Di Intel ini John Doer

Hidup Lebih Dari Sekedar Menang Atau Kalah [Resensi]

Image
  Judul: The Infinite Game Penulis: Simon Sinek Penerbit: Penguin Random House (2019) Tebal: 251 hal Genre: Kepemimpinan, pengembangan diri ------------ To the point , buku ini pada intinya bercerita tentang sebuah konsep, bahwa di dunia ini ada dua jenis permainan. Pertama adalah finite game, kedua adalah infinite game. Finite game adalah permainan yang aturannya jelas, para pemainnya jelas, cara mainnya jelas, batas waktunya jelas, serta ada tujuan atau obyektif yang disepakati. Contohnya seperti pertandingan olah raga, sepakbola, badminton, catur, lomba 17-an, dsb. Sebaliknya infinite game adalah permainan yang aturannya tidak ajeg, dan pemainnya bebas keluar masuk, cara mainnya bisa berubah-ubah, serta tidak ada limit waktu pula. Obyektif atau tujuannya juga tidak seragam. Oleh karena itu orientasi dari dua jenis permainan ini pun berbeda. Finite game bertujuan untuk menang, sedangkan infinite game bertujuan untuk bertahan, survive, eksis selama-lama mungkin dalam permainan. Menu

Sebuah Ikhtisar tentang Ekonomi

Image
  Judul: Economics in One Lesson Penulis: Henry Hazlitt Penerbit: Three Rivers Press Tema: Ekonomi, kebijakan publik Tebal: 218 hal  Link video review Andai mau diringkas, maka ilmu ekonomi itu sesungguhnya merupakan seni untuk tidak hanya melihat dampak langsung dari suatu tindakan atau kebijakan, melainkan juga dampak ikutannya yang akan muncul dalam jangka panjang; serta tidak hanya melihat dampak itu hanya terbatas pada kelompok tertentu saja, melainkan pada seluruh kelompok yang ada. Demikianlah kira-kira penjelasan Henry Hazlitt dalam buku fenomenalnya Economics in One Lesson. To the point, tidak bertele-tele. Judul yang eye catching, masuk dalam Top 25 buku yang paling direkomendasikan di berbagai situs review, diendorse oleh Milton Friedman yang notabene merupakan salah seorang peraih Nobel di bidang ekonomi, dan konon sudah terjual lebih dari satu juta copy, menjadi alasan yang membuat saya cukup penasaran. Ditambah lagi statusnya sebagai buku klasik yang terbit pertama kali d

Kembali Menjadi Anak Kecil Bersama Na Willa

Image
Bila ada satu kata untuk menggambarkan buku ini, maka kata itu adalah: nostalgia. Pertama adalah karena buku ini bercerita tentang perspektif polos Na Willa, seorang anak usia taman kanak-kanak, dalam memandang dunia dan hal-hal sederhana di sekelilingnya. Perspektif semacam itu saya yakin akan terasa familiar bagi kita karena kita semua pasti pernah punya. Baik disadari atau tidak. Kedua adalah karena latar cerita Na Willa ada di masa lalu, pada era ketika radio dan kaset berpita masih merupakan sarana entertainment yang umum. Belum ada handphone tentu saja. TV masih jadi barang mewah. Bandara di Jakarta bahkan masih ada di Kemayoran. Banyak pernik-pernik dalam cerita ini yang akan membuat kita merasa related dan tentunya jadi turut mengingatkan masa kita kecil. Buku ini adalah buku kedua yang bercerita soal Na Willa. Sebelumnya, Reda Gaudiamo selaku sang penulis sudah pernah membukukan cerita pertamanya di Tahun 2012. Kebetulan saya belum pernah membaca yang itu. Tapi kalau dari revi

9 Alasan Hadits Shahih Tapi Tidak Diamalkan

Image
------- Judul: 42 Hadits Shahih yang Tidak Diamalkan Penulis: Ahmad Sarwat, Lc., MA Penerbit: Rumah Fiqh Publishing (2019) Kedudukan hadits sebagai tuntunan dan sumber hukum setelah Al Qur’an tentunya bukah hal asing lagi bagi sebagian besar kaum muslimin. Akan tetapi tidak sembarang hadits bisa diamalkan. Para ulama menetapkan syarat suatu hadits bisa diamalkan derajatnya haruslah shahih, atau minimal derajatnya hasan. Hadits shahih artinya hadits tersebut didukung oleh jalur periwayatan yang bersambung hingga ke sumber utama (yakni Nabi atau para Sahabat) dan setiap orang yang meriwayatkan hadits tersebut statusnya kredibel (memenuhi persyaratan). Selain itu hadits shahih haruslah terbebas dari syadz (keganjilan) dan illat (ketidakjelasan). Dengan demikian, hadits yang derajatnya shahih bisa diyakini benar-benar merupakan sabda Nabi (atau petuah sahabat Nabi), sehingga layak untuk diikuti. Meskipun demikian ternyata ada beberapa alasan yang menyebabkan suatu hadits shahih bisa tidak

Resensi Buku: Biografi Politik Mohammad Hatta

Image
  Penulis: Deliar Noer Penerbit: Kompas (2018) Tebal: 180 hal (Buku I), 408 hal (Buku II), 160 hal (Buku III) Dari segi popularitas barangkali Bung Hatta kalah dibandingkan rekannya, Bung Karno. Tapi dari segi kiprah, mereka sesungguhnya setara. Tidak sama, tapi saling melengkapi. Mereka kadang seiya sekata, kadang juga berseteru, tapi selalu bersahabat. Hubungan antara keduanya menjadi dinamika yang menarik dalam sejarah perjuangan bangsa. Buku ini adalah terbitan ulang dari karya Deliar Noer yang berjudul sama, yang terbit pertama kali Tahun 1990 oleh LP3ES. Ketika Kompas menerbitkannya kembali di Tahun 2015, wujudnya dipecah menjadi tiga bagian: buku I tentang pemikiran dan kiprahnya di masa muda, buku II tentang perjalannya sejak era Jepang hingga akhir Pemerintahan Sukarno, dan buku III tentang kisahnya di masa order baru hingga wafat. Deliar Noer sendiri, sang penulis, adalah sosok yang cukup otoritatif dalam menyusun biografi Hatta. Selain mengenal secara personal, penulis j